Jakarta, RMOL. Anggota Pansus Centurygate dari Fraksi PKS, Andi Rahmat, menantang fraksi-fraksi yang ingin mengubah pandangan terhadap kasus Century.
"Jadi apa yang mau ditutupin? Yang mau berubah, berubah saja. Kalau kemudian dia dihukum publik, itu resiko yang harus diterima," tegas politisi asal Sulawesi Selatan ini di gedung DPR.
Andi mengaskan bahwa setiap fraksi harus siap dimaki publik ketika menentukan pilihan opsi yang ada. Yang membuat tidak nyaman adalah partai yang tidak jelas di antara opsi A atau opsi C.
"Saya tidak mau sebut partai yang tidak jelas itu. Lihat saja besok," kata Andi gemas.
Sejauh ini, ada dua opsi yang merupakan hasil rumusan Pansus Centurygate. Opsi yang pertama adalah opsi A yang memandang bahwa bailout Century itu sudah tepat. Opsi ini dipilih oleh PKB, PAN, dan Demokrat.
Sementara opsi C adalah opsi yang memandang ada penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang serta harus ada orang yang diduga harus bertanggungjawab terhadap kebijakan bailout Century. Opsi C ini dipilih oleh PDI Perjuangan, Golkar, PPP, PKS, Hanura dan Gerindra.***
