KNRP - Seruan untuk menggalang aksi dukungan penyelamatan Masjid Al Aqsha terus bermunculan. Kali ini giliran Asosiasi Ulama Islam Internasional, pimpinan DR. Yusuf Qaradawi yang menyatakan, bahwa hari Jum’at (19/3) merupakan hari solidaritas massal untuk Al Aqsha.

Dalam pernyataan yang ditandatangani oleh DR. Yusuf Al Qaradhawi, dan juga Sekjen Dr. Muhammad Salim Al Awa, diterangkan bahwa selama ini penjajah Zionis Israel tetap terus melanjutkan rencananya untuk menghancurkan Masjid Al Aqsha. Dan, pembangunan Sinagog Al Kharab yang baru diresmikan beberapa hari lalu, adalah langkah penting dalam rangkaian rencana jahat tersebut.

”Sekali lagi, Zionis Israel melakukan langkah sangat berbahaya terhadap masa depan Masjid Al Aqsha Al Mubarak. Langkah itu tercermin dalam pembangunan Sinagog terbesar benama Al Kharab yang hanya berjarak beberapa meter saja dari Masjid Al Aqsha,” tulis pernyataan tersebut. Asosiasi Ulama Islam Internasional, lalu menegaskan, ”Rekonstruksi bangunan siangog ini, adalah langkah pertama untuk melakukan tujuan besar dan penting bagi Zionis Israel, yakni membangun Kuil Ketiga yang rencananya akan dibangun di atas puing-puing Masjid Al Aqsha.”

Dijelaskan pula bahwa rangkaian rencana itu dilakukan setelah dalam beberapa pekan sebelumnya, Zionis Israel juga telah berupaya menjadikan Masjid Al Ibrahimi di Al Khalil dan Masjid Bilal bin Rabah di Beitlehem, sebagai lokasi cagar budaya Yahudi. ”Langkah ini akan terus berjalan tanpa reaksi kuat dan serius dari dunia Islam agar Israel menghentikan rencananya. Jika reaksi itu tidak ada, maka pada fase mendatang, mereka akan hancurkan Masjid Al Aqsha dengan didengarkan dan disaksikan satu milyar enam ratus juta Muslim dunia.

Untuk itulah Asosiasi Ulama Islam Internasional mengajak seluruh umat Muslim, ”untuk menghimpun kekuatan dan kesanggupan apapun, baik sipil maupun pemerintah, untuk menghentikan bencana atas Masjid Al Aqsha, untuk membela tanah kita dan tempat suci kita, sebelum terlambat.”

Zonis Akan Bangun Sinagog di Samping Masjid Al Aqsha

KNRP - Sinagog terbesar Yahudi yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari area Masjid Al Aqsha, bukanlah sinagog terdekat yang dibangun Zionis Yahudi. Masih ada sejumlah rencana untuk mendirikan sinagog, bahkan bersebelahan dengan Masjid Al Aqsha. Hingga membagi dua Masjidil Aqsha dan menjadikan Al Quds secara keseluruhan sebagai ibukota abadi Israel.

Ketua Qadhi (hakim) Palestina, Taeser Tamimi, dalam keterangan persnya menyampaikan strategi lain itu dari Zionis Israel yang ingin mengepung hingga menghancurkan Masjid Al Aqsha. ”Israel kini tengah bernecana membangun dan meresmikan Sinagog bernama Quds Nur, sesuai informasi yang ada dalam rancangan dan strategi Jerussalem First, yang disusun pada tahun 2008,” tulis Tamimi.

Tamimi menambahkan lagi bahwa rencananya, Sinagog baru itu akan dibangun dan didirikan di atas lokasi yang saat ini merupakan gedung Mahkamah Syar’iyah Islamiyah, yang bersebelahan dengan pagar sisi Barat Masjid Al Aqsha. ”Zionis Israel tengah menunggu hingga tahun 2010 hingga mereka merasa yakin bahwa Al Quds (Jerussalem) benar-benar bisa dikuasai menjadi ibukota Yahudi, dengan seluruh penduduknya, keturunannya, agamanya, dan peradabannya adalah Yahudi,” jelas Tamimi.

Di samping itu, tokoh Islam Palestina itu juga menjelaskan adanya strategi lain dari Zionis Israel, yakni untuk membagi dua masjid Al Aqsha dengan cara membatasi wilayahnya menjadi dua bagian sebagaimana yang telah dilakukannya di masjid Al Haram Al Ibrahimi di Al Khalil.***

PKS OK

:: Info PKS

:: PASAR MINGGU

Save GAZA


PKS OK