"Opsi A dan C nggak ada hubungannya. Nggak nyambung sama sekali. Lobi di dalam berbual-bual saja, padahal sudah pasti voting dan terbuka, karena 5 fraksi sudah sepakat demikian," kata politisi PKS Andi Rahmat kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/3/2010).
Menurut Andi, partainya tetap yakin akan dilakukan voting. Sebab komposisinya sudah jelas 5 berbanding 4. Andi pun meminta agar voting dilakukan secara terbuka agar rakyat melihat siapa yang konsisten dan berbelok.
"4 Fraksi memaksakan aklamasi digabung. Kalau kita mintanya aklamasi tapi opsi C. Kalau nggak bisa, ya voting. Kalau voting, 1 suara pun selisihnya bisa menang," paparnya.
Bagaimana prediksinya jika dilakukan voting? "Kalau voting terbuka, saya yakin opsi C yang menang. Karena dilihat dari komposisi fraksinya, sudah terlihat," jawabnya.
Dia menegaskan, mencampur opsi A dengan C tidak menyelesaikan masalah. "Justru menambah masalah baru, ini bahaya sekali. Kesimpulan seperti itu akan menjebak pejabat negara pada akhirnya," kata Andi.
Seperti diketahui, pandangan fraksi-fraksi dalam paripurna soal kesimpulan Pansus Century dimenangkan oleh kubu yang menilai bailout Century bermasalah. Komposisi sikap fraksi adalah 5 fraksi yaitu FPG, FPDIP, FPKS, F-Gerindra dan F-Hanura memilih opsi C yang menyatakan bailout bermasalah.
Sementara 4 fraksi yaitu FPD, FPKB, FPAN dan FPPP memilih tidak menyebut nama. Meski dalam pandangannya, FPD dan FPKB lebih cenderung ke opsi A yang menyatakan bailout Century tidak bermasalah.***
