Jakarta - PKS tetap pada pandangan semula terkait hasil akhir Pansus Century. PKS akan tetap menyatakan kebijakan dan pelaksanaan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) di Bank Century bermasalah.
"Kami memilih C, pokoknya C. Kalau yang lain saya tidak tahu," kata Wasekjen PKS Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2010).
Dalam perumusan hasil akhir Century ini, telah dihasilkan 3 opsi. Pertama, FPJP dan PMS, kebijakan dan pelaksanaannya tidak bermasalah. Kedua, kebijakan FPJP dan PMS tidak bermasalah tapi pelaksanaannya bermasalah. Ketiga, baik kebijakan dan pelaksanaan FPJP dan PMS bermasalah.
"Mereka juga cenderung ke C, karena pendapat mereka secara konsisten dari pandangan pertama dan pandangan kedua juga begitu dan juga karena ada pengaruh fraksi lain," terangnya.
Sementara, politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menegaskan bila hitung-hitungan di atas kertas, berbanding 40:60, dengan 40 mewakili 3 fraksi dan 60 mewakili 6 fraksi, untuk mendukung opsi C.
"Tapi kita melihat ini kan politik, siapa tahu ada yang pecah. Kan ada lobi kepentingan personal dan fraksi. Kalau hitung-hitungan saya meleset, 5 persen saja kita masih menang," tutup Eva yang juga anggota Pansus ini.
