"Ini bagus, beliau menyerap aspirasi dan gagasan,"kata Mustafa di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (30/3).
Menurut Mustafa, ide orang nomor satu di Indonesia itu meningkatkan kesadaran masyarakat dunia atas musibah. Ia tak sependapat jika keinginan SBY menjadikan lumpur Sidoarjo sebagai tempat wisata menurunkan harga diri bangsa.
"Kalau musibah menjadi berkah itu kan bagus, kita positif thinking. Lagipula ini wisata intelektual, untuk study wisata bukan hiburan," tutup Mustafa.***
PKS Setuju Lapindo Jadi Tempat Wisata
TEMPO Interaktif, Jakarta -Partai Keadilan Sejahtera menyambut gagasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadikan kawasan lumpur Lapindo sebagai obyek wisata geologi. Ketua Fraksi PKS Musthafa Kamal mengatakan, gagasan itu adalah upaya mengubah bencana menjadi berkah.
"Kalau ada musibah kita ubah jadi berkah kan bagus. Kita lihat positifnya saja," kata Musthafa, Selasa (30/3), di gedung DPR, Jakarta. Selain itu, bisa meningkatkan kepedulian sosial masyarakat. "Bukan buat hiburan, jadi tidak merendahkan martabat bangsa kita," kata dia. Lokasi bencana juga bisa menyadarkan manusia akan bahaya musibah.

"Kalau ada musibah kita ubah jadi berkah kan bagus. Kita lihat positifnya saja," kata Musthafa, Selasa (30/3), di gedung DPR, Jakarta. Selain itu, bisa meningkatkan kepedulian sosial masyarakat. "Bukan buat hiburan, jadi tidak merendahkan martabat bangsa kita," kata dia. Lokasi bencana juga bisa menyadarkan manusia akan bahaya musibah.
Dia menambahkan, lokasi bencana Lapindo juga bisa menjadi wisata intelektual. "Ini kan geologinya. Wisatanya wisata intelektual, bukan hiburan," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono mengungkapkan gagasan untuk menjadikan kawasan bencana lumpur Lapindo sebagai tempat wisata geologi. Rencana itu ditentang oleh berbagai kalangan. Mereka keberatan jika lokasi bencana yang telah membuat ribuan jiwa kehilangan tempat tinggal itu dijadikan arena wisata.
Selain itu, hingga kini perusahaan milik keluarga Bakrie itu juga belum membayar seluruh ganti rugi terhadap korban Lapindo. Kemarin Yudhoyono meminta agar masalah ganti rugi ini diselesaikan secepatnya.***
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono mengungkapkan gagasan untuk menjadikan kawasan bencana lumpur Lapindo sebagai tempat wisata geologi. Rencana itu ditentang oleh berbagai kalangan. Mereka keberatan jika lokasi bencana yang telah membuat ribuan jiwa kehilangan tempat tinggal itu dijadikan arena wisata.
Selain itu, hingga kini perusahaan milik keluarga Bakrie itu juga belum membayar seluruh ganti rugi terhadap korban Lapindo. Kemarin Yudhoyono meminta agar masalah ganti rugi ini diselesaikan secepatnya.***
