
Pemira yang diikuti 37.435 kader PKS tersebut memilih 65 orang. "Sudah ada 65 nama, besok (hari ini) dilaporkan ke DPP (PKS)," kata Mardani, sekretaris Pemira Majelis Syura PKS, saat dihubungi kemarin (14/3). Mereka mewakili 33 provinsi.
Majelis syura tersebut beranggota 99 orang. Rinciannya, 65 nama yang terpilih lewat pemira ditambah dua anggota tetap dan 32 orang yang dipilih lewat majelis pakar (khubaro). Dua anggota tetap itu adalah Ketua Majelis Syura saat ini Hilmy Amiruddin dan mantan Ketua Majelis Syura Salim Aljufri yang kini menjabat menteri sosial.
Nama yang terpilih lewat pemira, antara lain, Luthfi Hasan Ishaaq (presiden PKS), Hidayat Nur Wahid (anggota DPR, mantan ketua MPR), M. Sohibul Iman (anggota DPR), dan Wiriangsih (ketua umum PP Salimah). Selain itu, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring yang juga Menkominfo. Mereka bertarung mewakili daerah pemilihan masing-masing
Menurut Mardani, anggota majelis syura baru itu terpilih berdasar suara terbanyak di setiap daerah pemilihan. Jumlah anggota majelis syura terbanyak berasal dari Jawa Barat. Ada 12 anggota majelis syura yang terpilih dalam pemira itu. "Paling banyak memang Jabar karena kader intinya paling banyak," jelas Mardani.
Selama pemilihan, tidak ada intervensi apa pun dari para calon anggota majelis syura terhadap kader. Itu disebabkan setiap calon anggota majelis syura dilarang untuk mencalonkan diri. Mereka dipilih berdasar aspirasi dari setiap kader PKS. "Mereka tidak boleh mencalonkan. Jadi, tidak boleh kampanye," tegasnya.
Di antara 65 anggota majelis syura dari pemira, belum ditentukan siapa yang berada pada pucuk pimpinan. Setelah dikukuhkan, para anggota majelis syura bersidang untuk menentukan pimpinan baru. Meski sebelumnya direncanakan bahwa komposisi anggota majelis syura diumumkan hari ini, Mardani buru-buru meralatnya. "Belum pasti ya, nanti pada saatnya diumumkan."