Pembelajaran Demokrasi Harus Elegan

Dikirim : DPRa-PasarMinggu

Fraksi-PKS Online: Rapat Paripurna DPR dengan agenda utama sikap Fraksi-fraksi terkait hasil Panitia Khusus Century yang berakhir ricuh disayangkan Fraksi PKS. “Proses demokrasi setingkat paripurna seharusnya dapat berjalan dengan lebih elegan dan memperhatikan kaidah etik,” kata Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal, usai rapat pimpinan DPR, Selasa (2/3).


Mustafa menyayangkan pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak, terlibat dalam timbulnya kericuhan tersebut. Misalnya pimpinan sidang yang dinilai kurang menyerap aspirasi para anggota rapat. "Paripurna adalah rapat tertinggi dalam struktur DPR, setiap anggota berhak menyatakan pendapatnya di forum tertinggi," katanya.

Keputusan Ketua DPR mengetuk palu sebagai tanda penutupan sidang secara sepihak dinilai terlalu tergesa-gesa. Mustafa menanyakan fungsi para pimpinan DPR yang juga hadir saat itu. "Mengapa para pimpinan DPR yang merupakan representasi fraksi-fraksi itu tidak dilibatkan, tentu ada alternatif solusi, misalnya dengan menskor sidang untuk kemudian dibuka forum lobi-lobi," sarannya.

Tindakan tersebut, nilai Mustafa dapat menimbulkan semacam persepsi negatif dan prasangka terhadap Ketua DPR sebagai pemimpin sidang. "Kesan otoriter mungkin saja muncul, karena fungsi ketua sidang hanya menyerap aspirasi, keputusan ada di tangan sidang itu sendiri."

Namun di sisi lain, Mustafa menganggap para anggota yang kecewa dengan tindakan sepihak ketua DPR sebaiknya tidak mengedepankan emosi dan tetap menjaga etika. Tetap tidak dibenarkan adanya pertandingan adu jotos di forum yang terhormat, terlebih disaksikan langsung oleh jutaan pemirsa Indonesia. "Ini sebuah preseden buruk bagi pembelajaran cara-cara berdemokrasi ke depannya," sesal Mustafa.

Dia berharap semua pihak dapat mematuhi aturan dan tata tertib yang sudah disepakati bersama dalam menjalankan fungsi dan tugas sebagai pengemban amanah rakyat.***

PKS OK

:: Info PKS

:: PASAR MINGGU

Save GAZA


PKS OK