
Perubahan struktur PKS itu akan disahkan dalam Munas II partai yang akan digelar pada 16 Juni nanti di Jakarta. Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq mengatakan,perubahan struktur itu secara garis besar akan mengintegrasikan struktur DPP dengan struktur yang ada di fraksi di DPR. Integrasi itu untuk menyinergikan sikap dan kebijakan partai dengan fraksi.Fraksi adalah kepanjangan partai.
“Perubahan struktur itu dilakukan agar kerja partai lebih optimal. Kita ingin agar sikap fraksi dengan sikap partai itu sejalan,”katanya. Mahfudz mengungkapkan, perubahan struktur partai itu hasil evaluasi PKS selama ini. Dalam struktur baru itu nanti ada dewan pimpinan tinggi partai yang akan mengontrol semua kebijakan strategis partai.Dewan pimpinan tinggi partai ini akan terdiri atas ketua majelis syura, presiden, ketua majelis pertimbangan pusat, ketua dewan syariah pusat, sekjen, dan bendahara.
Pembagian antara struktur DPP dengan struktur partai akan didasarkan pada area kerja.DPP berwenang menggarap semua agenda dakwah, pelayanan masyarakat, dan pembangunan basis dukungan. Sementara struktur fraksi mengelola agenda kebijakan publik dan pemerintahan. Perubahan struktur itu, lanjut anggota Komisi II (pemerintahan) DPR ini, karena PKS memastikan bahwa rencana strategis partai lima tahun ke depan serta capaian target Pemilu 2014 nanti bisa dipenuhi.
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Untung Wahono mengatakan, perubahan struktur partai dibuat karena PKS ingin hasil Pemilu 2014 nanti lebih baik daripada sebelumnya. Hanya saja, Untung belum bersedia menyebutkan berapa kira-kira target perolehan suara yang masuk akal bagi PKS. “Kita tentu ingin lebih baik di pemilu nanti.Untuk itu,kita melakukan evaluasi dan perbaikan di partai.Untuk target pemilu, saya kira tidak bisa dibicarakan sekarang,”katanya.***