
"Tentunya KPK akan menampung dan menganalisa," kata Wakil Ketua KPK M Jasin di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (8/2/2010).
Menurut Jasin, KPK sedang bekerja menganalisa kasus Century berdasarkan informasi, data dan pemeriksaan yang dikumpulkan. "Hal ini untuk menemukan bukti awal adanya indikasi korupsi dalam kasus Bank Century," lanjut Jasin.
Sementara Wakil Ketua KPK Haryono Umar berpendapat, kesimpulan PKS dan PAN adalah masukan berharga. "Tentu saja info PKS dan PAN itu bermanfaat untuk tambahan info penyelidikan di KPK," kata dia.
PKS dan PAN Simpulkan Ada Indikasi Korupsi dalam Bailout Bank Century
Jakarta - Dua partai koalisi melihat ada tindakan korupsi dalam rangkaian bailout Bank Century. PKS dan PAN sepakat menilai ada indikasi serius korupsi dalam pengucuran FPJP hingga bailout Bank Century.
"Kami menemukan 14 poin besar pelanggaran dengan 66 sub tema. Intinya ada perubahan informasi penting di mana tidak diketahui KSSK," ujar Juru Bicara FPKS di pansus Century, Andi Rahmat.
Hal ini disampaikan Andi dalam rapat penyampaian pandangan fraksi dalam Pansus Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2010).
Andi menyampaikan garis besar temuan PKS. "Yang pertama tidak diberitahukannya penyebab CAR Bank Century. Kedua yakni mengubah biaya bailout yang seharusnya Rp 1,77 Triliun menjadi Rp 6, 7 Triliun," papar Andi.
Menurut Andi, dari data yang diperoleh, PKS melihat ada indikasi korupsi. KPK diminta Andi proaktif mengusut dugaan ini. "Kita mengendus ada tindak pidana korupsi. Pihak yang bertanggungjawab harus diproses secara hukum melalui KPK," jelas Andi.
Senada dengan Andi, juru bicara FPAN Asman Abnur juga menyampaikan bahwa ada pelanggaran korupsi dalam rangkaian bailout Century.
"Ada indikasi korupsi dalam FPJP. Unsur korupsi sudah dipenuhi dalam pemberian ini oleh BI dan penjamin simpanan. KPK sudah layak menangani kasus ini," jelas Asman.
"FPJP hanya diberikan CAR minimum 8 persen diubah menjadi positif saja," keluh Asman.
Mendengar dua fraksi menyebut KPK, pimpinan rapat Wakil Ketua Pansus Century Mahfudz Siddik pun mengomentari. Mahfudz berharap KPK menyaksikan rapat pansus.
"Saya tadi dengar KPK disebut-sebut, Saya yakin ada opung Tumpak mendengarkan di KPK sehingga bisa segera beraksi," ujar Mahfud mengurangi ketegangan rapat. ***