Koalisi dan Istana dalam Ketegangan?

Dikirim : DPRa-PasarMinggu

INILAH.COM, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menegaskan koalisi partai politik dengan Presiden SBY tidak terkait Century Gate. Koalisi dibentuk justru untuk mendukung pemerintahan yang bersih dan baik. Mengapa harus ada isu reshuffle jika tujuan dan maksud Pansus Hak Angket Bank Century itu bersih dan baik?

Ada ketegangan antara koalisi dan istana. Pasalnya, kedua belah pihak tak satu sikap dan tak satu kata. Misalnya, PKS menilai, kasus Bank Century tidak bisa dikaitkan dengan sikap koalisi. Karena itu, PKS kurang sejalan dengan kemungkinan keluarnya Partai Golkar dari koalisi karena kasus Bank Century.

Menurut anggota Pansus Fraksi PKS Mahfud Shiddiq, walaupun PKS merupakan salah satu bagian dari koalisi dan selalu mendukung kebijakan pemerintah, namun dalam kasus Bank Century, PKS tidak menginginkan kesepakatan koalisi menjadi alat untuk merusak dan mengaburkan kebenaran. "Bagaimanapun ada dugaan penyelewengan dana talangan Century Rp6,7 triliun," katanya.

Dalam pekan ini, Pansus Hak Angket Bank Century akan menyelesaikan tugasnya dan menyampaikan kesimpulan akhir kepada publik. Sebelum menuju ke garis akhir, pada Senin (15/2) ini fraksi-fraksi akan membacakan pandangan akhirnya.

Lantas, kemungkinan seperti apa hasil akhir Pansus Century?

Pengamat politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua arena yang akan menentukan hasil akhir Pansus Century. Dua arena tersebut adalah arena terbuka dan tertutup. Arena terbuka adalah arena di ruang publik yang beirisi perseteruan antara Golkar dan Demokrat. Ini terlihat dari perseteruan 'jual beli' isu antara elit-elit partai, mulai dari ancaman reshuffle, persoalan pajak, dan sikap Aburizal Bakrie (ketua umum Partai Golkar) yang mengumpulkan elit Golkar. Ini seolah-olah Ical menantang Demokrat," kata Burhanuddin.

Arena kedua adalah arena tertutup, tempat para top level partai bertemu. "Nah, pertemuan di ruang tertutup inilah yang akan menentukan hasil akhir. Istilahnya 'politik panggung belakang' yang akan memegang peranan alam soal hasil akhir pansus ini," ujar Burhan.

Sampai di sini, maka isu reshuffle tidaklah tepat jika dikaitkan dengan pansus karena terkesan sangat politis. Sebaiknya isu reshuffle tidak perlu dicetuskan kubu Partai Demokrat mengingat SBY menilai kinerja para menterinya sudah baik dan 100 hari pertama kinerja mereka dinilai positif.

Namun demikian, saat ini publik menanti sejumlah kemungkinan yang muncul dalam pansus nanti. Apakah Senin ini pansus akan konsisten mencari kebenaran? Ataukah pansus DPR itu akan balik badan demi kepentingan sesaat yang sesat?

Sejarah menunggu jawaban itu. Apapun jawabannya: sinyal putih, hitam, atau abu-abu. ***

PKS OK

:: Info PKS

:: PASAR MINGGU

Save GAZA


PKS OK