Metrotvnews.com, Jakarta: Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui adanya pertemuan sejumlah fraksi partai koalisi di Senayan City, Rabu (18/2) malam. Partai yang mengaku bersih itu juga menyatakan, pertemuan itu bertujuan melakukan komunikasi serta koordinasi antarfraksi menjelang rekomendasi akhir Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century."Yang jelas koordinasi itu tetap ada. Dari PKS sendiri saya belum cek siapa yang hadir," kata mantan Ketua Fraksi PKS sekaligus Wakil Ketua Pansus Bank Century, Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (18/2).
Menurut Mahfudz, komunikasi dan koordinasi antarfraksi masih wajar. Sebab, hal tersebut merupakan dinamika politik. PKS sendiri hanya didatangi pihak Istana untuk berkomunikasi. Mahfudz menjelaskan, sejauh ini tidak ada tekanan reshuffle (perombakan) Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Ia menuturkan, wilayah Pansus Bank Century berbeda dengan masalah reshuffle. "Pansus itu berbeda, soal implikasinya itu urusan pimpinan partai," kata Mahfudz. Soal kesimpulan akhir, sebagai Ketua Tim Kecil Pansus Bank Century, Mahfudz siap menampung jika ada fraksi yang akan menyebutkan nama yang dianggap paling bertanggungjawab atas kasus Bank Century.
"Kalo mereka siap menyebut nama, kami siap menampungnya untuk ditindaklanjuti dalam penyusunan laporan," papar Mahfudz. Soal sejumlah saksi yang belum sempat dihadirkan Pansus, Mahfudz menerangkan hal itu bukan berarti saksi-saksi akan terbuang percuma. "Skedul kita padat dan sulit untuk memanggil saksi lagi. Kita mengasumsikan penyelidikan aliran dana dan investigasi sudah cukup," kata Mahfudz.***
