
Hal tersebut dikemukakan Sekjen PKS Anis Matta kepada Media Indonesia di Jakarta, Kamis (11/2). "PKS tidak akan mundur dari pansus yang dibentuk untuk menangani kasus Century. Kami siap jika direshuffle, cuma sampai saat ini hubungan PKS dengan Pak SBY tidak ada masalah," tegas Anis.
Ia menyatakan dalam komunikasi terakhir antara SBY dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, SBY selalu mendukung langkah yang diambil PKS. Bentuk dukungan, sahut dia, dinyatakan dalam sikapnya untuk mendorong PKS membuka kasus sejelas-jelasnya dengan mengedepankan pendekatan hukum. Isu reshuffle, menurutnya, merupakan wacana yang tiba-tiba dihadirkan.
"Kita yakin dengan pernyataan Demokrat yang official yakni yang disampaikan SBY langsung kepada Ketua Majelis Syuro. Komunikasi itu sudah sejak sebelum pansus dibentuk, hingga saat pansus bekerja saat ini," jelasnya.
Ia tak menampik jika perbincangan soal Century ini juga didiskusikan bersama menteri-menteri PKS yang berada di Kabinet Indonesia Bersatu II, termasuk dalam pertemuan pada Rabu (10/2) malam. Menteri yang hadir diantaranya Mentan Suswono dan Mensos Salim Segaf Al Juffri. Hal itu, diakuinya, tak mempengaruhi sikap partai untuk bertindak sesuai fakta yang mengalir di pansus, apapun resikonya. "Semua menteri PKS harus bersikap profesional mendukung SBY. Mereka tidak boleh melakukan komunikasi politik diluar profesi kementeriannya. Semua komunikasi politik head to head antara Ketua Majelis Syuro dengan Presiden SBY," tandasnya. ***