Anis: SBY Sudah Tahu PKS Pilih Opsi C

Dikirim : DPRa-PasarMinggu

INILAH.COM, Jakarta - Opsi C yang dipilih PKS dalam paripurna DPR terkait kasus Bank Century sebelumnya sudah diketahui Presiden SBY. Sehingga sebagai parpol koalisi PKS tidak memiliki masalah sedikitpun terkait komitmen.

Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/3). Karena itu, ia mengatakan, parpolnya tak merasa khawatir akan dikeluarkan dari koalisi Pemerintah karena dianggap mempunyai sikap yang berbeda terkait kasus Bank Century.

"Saya tidak khawatir sama sekali, karena proses ini murni perbedaan pendapat dalam kasus Bank Century. Saya kira tidak akan mengganggu kebersamaan dalam koalisi," kata Anis yang juga Wakil Ketua DPR ini.

Ditegaskan dia, parpolnya tak gentar dengan adanya ancaman 'reshuffle' terhadap kader PKS yang duduk dijajaran kabinet. Karena ancaman itu datangnya dari individu-individu yang ingin mencari keuntungan sendiri. Presiden SBY, lanjut Anis, akan lebih arif untuk tetap melanjutkan koalisi yang sudah ada.

Menurut dia, perbedaan pendapat tentang kasus Bank Century merupakan hal yang wajar. Perbedaan yang ada antarparpol disebabkan karena adanya perbedaan pendapat dalam memahami data dan fakta yang terdapat dalam kasus Bank Century.

"Ini (kasus Bank Century) kan masalah pelanggaran hukum, tidak relevan dengan kesetiaan terhadap pemerintah. Kasus Century itu kan masalah hukum yang dibawa-bawa ke ranah politik. Biarlah sekarang proses hukum ini berlanjut," tandas Anis.

Rapat Paripurna DPR semalam memutuskan untuk memilih opsi C, yaitu hasil keputusan fraksi-fraksi di Panitia Angket Century yang menilai adanya pelanggaran dalam pemberian dana talangan terhadap Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun serta adanya penyelewengan aliran dana dari bank itu. Sebanyak 325 anggota Dewan memilih Opsi C sedangkan Opsi A dipilih oleh 212 anggota DPR.

Dugaan adanya pelanggaran itu membuat DPR meminta sejumlah pejabat harus bertanggung jawab seperti mantan Gubernur BI Boediono, Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan sejumlah pejabat BI lainnya.

PKS OK

:: Info PKS

:: PASAR MINGGU

Save GAZA


PKS OK