
Di Sumatra Selatan misalnya, massa yang berjumlah sekitar 5 ribu orang menggelar aksi dengan membakar bendera Israel.
Aksi ini berlangsung di Bundaran Air Mancur, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang. Sekitar pukul 09.00 mereka melakukan longmarch dari halaman DPRD Sumsel, Jalan POM IX, menuju ke Bundaran Air Mancur melalui Jalan Kapten Rivai dan Jalan Jenderal Sudirman. Saat di kawasan Pasar Cinde, Jalan Jenderal Sudirman, massa sempat berhenti dan Sekretaris DPW PKS Sumsel Erza Saladin melakukan orasi yang intinya mendukung perjuangan masyarakat Palestina dari aksi-aksi Israel.
Sesampainya di Bundaran Air Mancur, Ketua DPW PKS Sumsel Yuswar Hidayatullah, Ketua MPW PKS Sumsel Muhammad Iqbal Romzi, serta Ketua DSW PKS Sumsel Iman Mansyur melakukan orasi.
Selain berorasi, dilakukan aksi teatrikal. Aksi itu berupa pembakaran bendara negara Israel yang dinilai sebagai negara zionis.
Di Sumatera Utara (Sumut), sedikitnya 7000-an kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari berbagai kabupaten dan kota juga menggelar aksi longmarch di sejumlah jalan di Medan.
Aksi longmarch ribuan kader PKS ini dimulai dari halaman Mesjid Raya Al-Mashun, Jl Sisingamangaraja. Kemudian massa bergerak menuju Jl Brigjen Katamso dan berjalan kaki melewati sejumlah jalan protokol menuju Mesjid Agung, Jl. Diponegoro Medan. Selain membawa poster kecaman terhadap Israel, kader juga menyerukan perlawanan atas kekejaman Israel terhadap kaum Muslim Palestina.
Dalam perjalanan, sejumlah kader PKS menggelar aksi teatrikal dengan membawa senjata api mainan sebagai bentuk perlawanan terhadap kekejaman tentara Israel. Bahkan dua kader PKS memakai topeng monyet, sengaja memanjat pohon pelindung jalan. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pemimpin Israel yang dinilai lebih kejam dibandingkan binatang.
Aksi yang sama juga digelar di Makassar, ribuan massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memadati depan Monumen Mandala, jalan Sudirman, Makassar. Dalam aksi ini, massa PKS menyerukan jihad ke Palestina.
Seorang peserta aksi unjuk rasa juga nampak berlagak seperti anggota pasukan Hamas dan membawa replika senapan otomatis AK-47 yang terbuat dari karton, sebagai simbol kesediaan massa PKS untuk mengikuti perang jihad di Palestina melawan Israel.
Di Palu (ANTARA News) - Sekitar seribu simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, turun ke jalan untuk mengecam serangan Israel atas Masjid Al-Aqsha di Palestina.
Aksi tersebut berawal dari Taman GOR di Jalan Mohammad Hatta, kemudian berjalan menuju Jalan Sam Ratulangi yang merupakan pusat keramaian Kota Palu.
Dalam long march, massa yang dipimpin Zainuddin Tambuala berorasi mengecam serangan tentara Israel itu.
"Serangan Israel itu menodai tempat ibadah suci yang merupakan kiblat pertama ummat Islam. Dan, itu harus segera dihentikan," kata Zainuddin saat berorasi.
Dia juga mendesak agar PBB turun tangan dalam mengatasai serangan Israel agar tidak berlarut-larut sehingga menimbulkan banyak korban jiwa tak berdosa.
Menurutnya, PBB dengan pasukan keamanannya mempunyai kuasa untuk menghentikan perang yang tidak seimbang ini.
"Jangan sampai ini berlarut-larut sehingga banyak orang pesimistis atas kemampuan PBB dalam mewujudkan perdamaian," kata Zainuddin yang juga Ketua DPW PKS Sulteng ini.
Aksi itu sendiri diikuti massa yang sebagian besar adalah pemuda, bahkan terlihat juga anak-anak yang menggunakan cadar dan membawa senjata mainan mirip pejuang Palestina.
Dalam melakukan aksinya, mereka membawa sepanduk atau papan bertuliskan kecaman serangan Israel atas Palestina.
Massa aksi juga mengibarkan bendera Palestina dan bendera PKS. Aksi yang berlangsung tertib itu dijaga ketat oleh puluhan aparat dari Polres Palu.
Setelah puas melakukan berbagai orasi di Jalan Sam Ratulangi, massa membubarkan diri dengan masih mendapatkan pengawalan petugas keamanan.
Di Mataram (ANTARA News) - Ribuan orang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) membakar bendera Israel bersama replika keranda mayat bertuliskan "Israel Bangsat" ketika menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor gubernur setempat, Minggu.
Pembakaran bendera Israel dan keranda jenazah tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS NTB, H. Musleh Kholil yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD NTB.
Aksi unjukrasa tersebut dilakukan untuk menentang tindakan Israel yang berencana menghancurkan Masjidil Aqsa di Palestina, dan akan membangun kuil Sulaiman, sebagai tempat ibadah orang Yahudi yang merupakan penduduk mayoritas Israel.
Ribuan kader PKS wilayah NTB berkumpul sejak pukul 07.00 Wita di depan lokasi pembangunan Islamic Center jalan Langko Mataram. Kemudian sekitar pukul 09.00 Wita, mereka bergerak menuju depan kantor Gubernur NTB untuk menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Dalam aksi solidaritas tersebut ribuan massa PKS NTB membawa bendera Palestina, dan foto anak-anak palestina yang menangis meratapi penderitaannya akibat tindakan negeri zionis Israel yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Selain itu, mereka juga membawa poster dan spanduk bernada kecaman terhadap pemerintah Israel.
Sejumlah kader PKS NTB, secara bergiliran berorasi mengutuk segala bentuk penindasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Mereka juga menyeru agar kaum ibu dari umat Islam di Indonesia khusunya di NTB untuk memunajatkan doa agar kaum ibu di Palestina yang menjadi korban kebiadaban Israel mendapatkan keteguhan iman dan kekuatan dalam memerangi kedzaliman.
"Hampir 10 ribu wanita Palestina dipenjarakan oleh Islrael. Itu merupakan tindakan yang sangat biadab," kata Istiningsih, anggota DPRD NTB Fraksi PKS.
Istiningsih menyerukan kepada kaum ibu yang sebagian dari mereka membawa anak bayi dan balitanya ikut dalam aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina tersebut menyumbangkan sebagian rezekinya untuk membantu meringankan penderitaan saudara muslim di Palestina.
Sebelum mengakhiri aksi unjuk rasa yang dijaga oleh puluhan aparat kepolisian dari Polres Mataram tersebut, Ketua Umum DPW PKS NTB, H. Musleh Kholil, membacakan resolusi yakni mengutuk tindakan penodaan terhadap Masjid Al-Aqsha yang dilakukan Israel.
Selanjutnya meminta Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama, untuk segera mengirim nota keberatan atas tindakan jahat Israel di Palestina dan menyerukan kepada umat Islam untuk melakukan berbagai aksi protes terhadap tindakan biada Israel.
Di SOLO - Ribuan kader PKS Solo, berkumpul di bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo, hari ini. Mereka mendukung rakyat Palestina melawan Israel.
Pantauan di lokasi aksi, Minggu (21/3/2010), ribuan kader PKS yang mengenakan pakaian serba putih ini, mengibarkan bendera Palestina dan PKS. Massa juga membentangkan poster berukuran raksaksa bertuliskan “Save Palestina, Dari Solo untuk Palestina” dan “Kembalikan Masjid Al Aqso yang dikuasai Israel”. massa juga menggotong keranda mayat yang ditutupi bendera Israel,serta miniatur masjid Al Aqso.
Dalam orasinya, tokoh PKS Solo Muhammad Ikhlas Thamrin, mengatakan aksi ini bukan untuk kepentingan PKS semata, namun untuk menunjukkan kepedulian umat muslim Solo terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Aksi ini bukan untuk kepentingan PKS. Namun untuk menunjukan bila umat muslim Solo peduli dengan penderitaan rakyat Palestina,” teriaknya.
Dalam aksi dukungan untuk Palestina, massa PKS juga melakukan penggalangan dana. Sebelum membubarkan aksi yang dijaga ketat pasukan Dalmas Poltabes Solo, massa membakar keranda mayat dan bendera Israel.
Di SEMARANG--MI: Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Minggu (21/3), menggelar aksi solidaritas untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina yang terus mendapat serangan pasukan Israel.Aksi itu tidak hanya diikuti oleh kader PKS Kota Semarang melainkan juga datang dari wilayah di sekitarnya seperti Kota Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Demak yang terdiri atas para pria, ibu rumah tangga, dan sebagian anak-anak.
Mereka berjalan kaki melewati Jalan Menteri Supeno, Jalan Pahlawan, kawasan Simpang Lima, Jalan Pandanaran, dan berakhir di kawasan Tugu Muda Semarang.
Selain berorasi secara bergantian di atas mobil bak terbuka yang dilengkapi pengeras suara, peserta aksi juga membawa bendera Palestina dan PKS, spanduk dan poster yang antara lain bertuliskan Israel Bukan Manusia, Duka Palestina Duka Indonesia, Rindu Palestina Merdeka, dan Israel The Real Terorist.
Koordinator aksi, Fris Dwi Yulianto, mengatakan, aksi mereka untuk memberikan dukungan kepada Palestina dan wujud solidaritas atas arogansi Israel terhadap Palestina. "Kami hanya ingin dunia tahu kalau rakyat Palestina memiliki saudara di Indonesia yang peduli dan perhatian terhadap mereka," katanya.
Ia mengatakan, serangan Israel telah mengakibatkan banyak korban yakni rakyat Palestina yang jatuh sehingga harus segera dihentikan. "Pada Jumat (19/3) pasukan Israel melarang pria Palestina yang berusia di bawah 50 tahun untuk beribadah di Kota Al Quds dan berencana mengubah kota tersebut menjadi pangkalan militer," katanya.
Salah seorang anggota DPR berasal dari Fraksi PKS yang juga ikut aksi tersebut, Zuber Safawi, mengatakan, partainya mengecam keras serangan pasukan Israel yang menimbulkan banyak korban jiwa.
"Aksi ini sebagai salah satu bentuk solidaritas Bangsa Indonesia khususnya para kader PKS terhadap penderitaan yang dihadapi rakyat Palestina," katanya.
Aksi mereka mendapat pengawalan cukup ketat oleh pihak kepolisian. Aksi itu juga sempat memacetkan arus lalu lintas di sepanjang jalan protokol di kota itu.
Selain itu, aksi mengecam Israel juga digelar di Yogyakarta, Tegal dan Kota-kota lainnya di Indonesia.***